Code Grey adalah kode darurat internal di rumah sakit yang digunakan untuk menanggapi tindakan kekerasan verbal, kekerasan fisik, atau agresivitas dari pengunjung yang berpotensi membahayakan keselamatan petugas, mengganggu pelayanan, dan merusak fasilitas rumah sakit.
Tujuan Code Grey adalah untuk melindungi keselamatan petugas, pasien, dan pengunjung rumah sakit dari tindakan kekerasan.
Setiap rumah sakit harus memiliki kebijakan Code Grey yang mengatur tentang:
- Definisi tindakan kekerasan yang dimaksud
- Prosedur untuk mengaktifkan Code Grey
- Prosedur untuk menangani kasus Code Grey
- Peran dan tanggung jawab petugas dalam penanganan Code Grey
Prosedur Code Grey secara umum adalah sebagai berikut:
- Petugas yang menyaksikan tindakan kekerasan segera menghubungi operator rumah sakit.
- Operator mengumumkan adanya Code Grey di lokasi tertentu melalui pengeras suara.
- Anggota keamanan rumah sakit menuju lokasi kejadian.
- Anggota keamanan rumah sakit mengendalikan tindakan kekerasan.
- Pelaku diamankan ke tempat tersendiri untuk klarifikasi permasalahan.
- Manajemen rumah sakit mengambil tindakan selanjutnya.
Petugas yang terlibat dalam penanganan Code Grey memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda-beda, antara lain:
- Petugas yang menyaksikan tindakan kekerasan:
- Segera menghubungi operator rumah sakit
- Menjaga keselamatan diri
- Membantu anggota keamanan rumah sakit
- Operator rumah sakit:
- Mengkonfirmasi informasi yang masuk
- Mengumumkan adanya Code Grey
- Anggota keamanan rumah sakit:
- Menuju lokasi kejadian
- Mengendalikan tindakan kekerasan
- Mengamankan pelaku
- Manajemen rumah sakit:
- Melakukan evaluasi kasus
- Mengambil tindakan selanjutnya
Code Grey adalah kode darurat internal di rumah sakit yang digunakan untuk menanggapi tindakan kekerasan. Setiap rumah sakit harus memiliki kebijakan Code Grey yang mengatur tentang prosedur untuk mengaktifkan dan menangani kasus Code Grey.
0 Komentar