El Niño adalah fenomena iklim yang terjadi di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur. Fenomena ini ditandai dengan menghangatnya suhu permukaan laut (SPL) di wilayah tersebut. El Niño biasanya terjadi setiap 2 hingga 7 tahun sekali, dengan rata-rata 3 hingga 4 tahun sekali.
Penyebab El Niño belum sepenuhnya dipahami, tetapi diperkirakan terjadi karena interaksi antara lautan dan atmosfer. Ada beberapa teori yang menjelaskan penyebab El Niño, antara lain:
El Niño dapat berdampak luas terhadap cuaca dan iklim di seluruh dunia. Dampak El Niño yang paling umum adalah:
El Niño dan La Niña adalah dua fenomena iklim yang berlawanan. El Niño ditandai dengan menghangatnya suhu permukaan laut di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, sedangkan La Niña ditandai dengan mendinginnya suhu permukaan laut di wilayah tersebut.
El Niño biasanya berlangsung selama 9 hingga 12 bulan. Namun, ada juga El Niño yang berlangsung lebih lama, hingga 18 bulan.
El Niño dapat berdampak positif dan negatif terhadap manusia dan lingkungan. Dampak positif El Niño antara lain peningkatan hasil panen di Amerika Serikat, sedangkan dampak negatif El Niño antara lain kekeringan di Indonesia dan Australia.
El Niño adalah fenomena iklim yang terjadi secara alami, sehingga tidak dapat dicegah. Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi dampak El Niño, antara lain:
Ini Perbedaan El Nino dan La Nina, Jangan sampai keliru! - Source: JakartaNotebook
Ini Perbedaan El Nino dan La Nina, Jangan sampai keliru! - Source: JakartaNotebook
Apa Itu El Nina, Apa itu La Nina, 2.63 MB, 01:55, 34,339, KOMPASTV, 2021-11-02T14:22:37.000000Z, 1, Ini Perbedaan El Nino dan La Nina, Jangan sampai keliru!, JakartaNotebook, 500 x 720, jpg, , 2, apa-itu-el-nina
Apa Itu El Nina.
KOMPAS.TV- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Memprediksi Indonesia, mengalami la nina pada akhir tahun 2021 ini. Dwikorita Karnawati, kepala BMKG, menjelaskan, La Nina bukan badai tropis. Keduanya punya sifat yang berbeda.
"La Nina bukan badai tropis, La Nina sifatnya global dan regional serta berlangsung lama. Sedangkan badai tropis hanya (berlangsung) beberapa hari tidak sampai satu bulan ada kecepatan angin dan hujan lebat,"paparnya, Dilansir dari Kompas.tv:konferensi pers BMKG secara daring, Senin (18/10/2021).
Apa itu la nina ? La Nina adalah sebuah fenomena alam, yang dikendalikan oleh perbedaan suhu muka air laut, antara Samudera Pasifik bagian tengah timur dengan wilayah perairan Indonesia. Kata La Nina berasal dari bahasa Spanyol yang berarti gadis kecil.
Saat La Nina berlangsung, udara jadi lebih dingin dan curah hujan lebih tinggi. Melansir Kompas. tv. La Nina terjadi karena Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik, bagian tengah mengalami pendinginan hingga di bawah suhu normal.
Pendinginan ini berpotensi mengurangi tumbuhnya awan di Samudera Pasifik Tengah. Dan juga angin pasat (trade winds) berembus lebih kuat. Di sepanjang Samudera Pasifik dari Amerika Selatan ke Indonesia. Membuat massa air hangat terbawa ke arah pasifik barat. Karena massa air hangat pindah tempat, air yang lebih dingin di bawah laut pasifik. naik ke permukaan untuk mengganti massa air hangat yang berpindah tadi. ini disebut upwelling dan membuat SML turun. hal ini yang menyebabkan musim hujan terjadi lebih lama.
Baca Juga Ini Penjelasan BMKG soal La Nina dan Penyebab Lain Peningkatan Curah Hujan di Indonesia di kompas.tv/article/227301/ini-penjelasan-bmkg-soal-la-nina-dan-penyebab-lain-peningkatan-curah-hujan-di-indonesia
kompas.tv/article/227301/ini-penjelasan-bmkg-soal-la-nina-dan-penyebab-lain-peningkatan-curah-hujan-di-indonesia
Grafis: Joshua Victor
Artikel ini bisa dilihat di : kompas.tv/article/228045/apa-itu-la-nina
0 Komentar